Senin, 29 Maret 2010

Perkembangan dan Evolusi Teori Balanced Scorecard


The Balanced Scorecard

Arti Penting Balanced Scorecard Dalam Manajemen Strategik

ada hakikatnya organisasi merupakan institusi pencipta kekayaan (wealth-creating institution). Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, organisasi tidak hanya diharapkan sebagai institusi pencipta kekayaan, namun jauh lebih dari itu, organisasi diharapkan sebagai institusi pelipatganda kekayaan (wealth-multiplying institution). Langkah-langkah pelipatgandaan kekayaan besar dan cemerlang ditentukan oleh:

HR Scorecard: Suatu Pengantar Pengukuran Kinerja

Maka lahirlah HR Scorecard, sebuah bentuk pengukuran HR yang mencoba memperjelas peran sumber daya manusia sebagai sesuatu yang selama ini dianggap intangible untuk diukur perannya terhadap pencapaian misi, visi dan strategi perusahaan 1).

Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard


Balanced Scorecard (BSC) merupakan konsep manajemen yang mencoba mengukur kinerja organisasi secara seimbang dari berbagai perspektif dengan fokus pada keberhasilan implementasi strategy organisasi.

Balanced Scorecard, Just Another Summary

Performance management dibutuhkan dalam pelaksanaan suatu proyek. Performance management dapat digambarkan sebagai proses pengelolaan, dengan tujuan untuk menentukan tujuan suatu proyek dan memonitor kegiatan yang dilakukan agar sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan. Hal-hal yang dapat dimonitor antara lain adalah segi keuangan, efisiensi, efektivitas, service, dan lain sebagainya.

Menggagas Aplikasi Balanced Scorecard Sebagai Instrumen Penilaian Kinerja di Perguruan Tinggi

Dimensi Pengukuran Kinerja

Dalam dunia bisnis dan industri penggunaan Balanced Scorecard sudah lama digunakan untuk mengukur kinerja secara lebih tepat dan lengkap. Sejak tahun 1993, setelah Robert S. Kaplan dan david P. Norton yang dianggap sebagai penemu konsep Balanced Scorecard telah digunakan oleh lebih dari 50% perusahaan.

Menggabungkan Six Sigma dan Balance Scorecard

(managementfile - Quality) - Untuk melakukan continuous improvement dalam organisasi, salah satu metode yang digunakan adalah Six Sigma. Jika Six Sigma digabungkan dengan Balanced Scorecard, maka keduanya menjadi tool yang makin powerful, karena menyelaraskan antara proyek Six Sigma dengan tujuan dan strategi organisasi.

Balanced Scorecard to Functional Scorecard



Sinopsis

Buku ini berisi cara menurunkan Balanced Scorecard sampai tingkat departemen, bagian, atau seksi.There are so many books written on Balanced Scorecard. What I found powerful in this book is K.I.S.S (Keep It Simple and Sharp!). It will lead and demonstrate you a very practical step-by-step procedures in the cascading process of Balanced Scorecard from corporate level to all departements.

Balanced Scorecard



Sinopsis

Best Seller Classic!

Buku ini–yang ditulis oleh para penemu Balanced Scorecard–memberi penjelasan kepada para manajer bagaimana menggunakan alat yang revolusioner ini untuk memobilisasi sumber daya manusia dalam rangka mencapai misi perusahaan.

17 Tahun Balanced Scorecard

Pada tahun 2006 yang lalu, saya pernah menulis artikel berjudul “14 Tahun Balanced Scorecard” dan dimuat di majalah SWA saat itu. Tulisan itu membahas suatu kilas balik perkembangan konsep balanced scorecard sejak dipublikasikan pertama kali oleh Kaplan dan Norton pada tahun 1992 di Harvard Business Review. Jika diikuti dengan seksama, maka terlihat dengan jelas suatu evolusi pada konsep ini, mulai dari sekedar alat untuk mengukur kinerja sampai dengan menjadi framework manajemen stratejik.

Mengelola Kinerja Perusahaan dengan Balanced Scorecard

Oleh : Yodhia Antariksa

You can not manage what you can not measure, demikian guru manajemen Peter Drucker pernah berujar. Spirit kalimat itu mengindikasikan bahwa pengelolaan kinerja manajemen atau kinerja bisnis selalu mesti dilakoni melalui proses dan hasil yang terukur. Tanpa manajemen yang berbasis pada indikator yang terukur dan objektif, sebuah gerak organisasi bisnis bisa terpeleset menjadi sejenis paguyuban yang tak produktif.

Masih Banyak Kendala untuk Terapkan Balance Scorecard di Indonesia

Sebagai sebuah sistem manajemen perusahaan yang tergolong "baru ditemukan", balance scorecard telah mendapat apresiasi yang cukup tinggi di perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Dari perusahaan industri, non-industri hingga pemerintah banyak yang telah menerapkan sistem tersebut meskipun secara umum diakui, kendalanya masih cukup besar.

Empat Perspektif pada Balanced Scorecard

Banyak metoda untuk mengukur keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi. Beberapa tahun kebelakang ukuran keberhasilan itu kebanyakan dinilai dari financial performance dan atau market share saja, walaupun sekarang juga masih banyak yang mengunakan ukuran tersebut.

Kartu Skor Berimbang

Kartu skor berimbang (bahasa Inggris: balanced scorecard, BSC) adalah suatu konsep untuk mengukur apakah aktivitas-aktivitas operasional suatu perusahaan dalam skala yang lebih kecil sejalan dengan sasaran yang lebih besar dalam hal visi dan strategi. BSC pertama kali dikembangkan dan digunakan pada perusahaan Analog Devices pada tahun 1987.

Balanced Scorecard Sebagai Sistem Manajemen Kinerja

Balanced Scorecard tak pelak merupakan sistem manajemen kinerja yang diperlukan bila perusahaan ingin berinvestasi jangka panjang demi memperoleh hasil finansial yang memungkinkan perkembangan organisasi bisnisnya dan bila organisasi pemerintah ingin meningkatkan kinerjanya dalam era otonomi daerah sekarang ini. Untuk mewujudkan satu kesatuan sistem manajemen yang andal, kita bahkan dapat mengintegrasikan Six Sigma, sebagai model peningkatan kinerja secara terus-menerus, dengan Balanced Scorecard.

Balanced Scorecard Sebagai Alat Perencanaan Strategik

Balanced Scorecard adalah alat perencanaan strategik yang sangat berdaya untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam melipatgandakan kinerja keuangan berkesinambungan.

Implementasi Balanced Scorecard sebagai alat perencanaan strategik pada hakikatnya menuntut perubahan secara radikal gaya manajemen (management style) yang meliputi: perubahan alat (toolset), perubahan pengetahuan manajemen (skillset), dan pergeseran sikap mental (mindset).